Monitoring Kualitas Udara Menggunakan Drone Berbasis IoT

Drone yang dilengkapi dengan sensor canggih mampu mengukur berbagai parameter kualitas udara

Drone, dengan kemampuan mobilitas dan akses ke area yang sulit dijangkau, dapat memberikan data kualitas udara secara real-time

DEPOKPOS – Meningkatnya laju urbanisasi dan aktivitas industri global telah menghasilkan dampak signifikan terhadap kualitas udara di berbagai wilayah. Polusi yang disebabkam oleh emisi gas berbahaya dan partikulat dari berbagai sumber, telah menjadi tantangan serius bagi kesehatan manusia.

Meluasnya kawasan perkotaan telah memperburuk situasi ini, menciptakan kebutuhan mendesak untuk sistem monitoring kualitas udara yang efisien dan responsif. Dalam konteks ini, penggunaan teknologi drone dan Internet of Things (IoT) menawarkan potensi untuk mengatasi keterbatasan tersebut.

Drone, dengan kemampuan mobilitas dan akses ke area yang sulit dijangkau, dapat memberikan data kualitas udara secara real-time dengan cakupan yang lebih luas. Kombinasi sensor kualitas udara yang dipasang pada drone dengan teknologi IoT memungkinkan pengumpulan data yang akurat, sekaligus memberikan solusi yang lebih adaptif dan responsif terhadap perubahan kondisi udara.

Sistem monitoring kualitas udara menggunakan drone adalah suatu sistem yang memanfaatkan teknologi drone (pesawat tanpa awak) yang dilengkapi dengan sensor kualitas udara untuk mengumpulkan, menganalisis, dan memantau parameter kualitas udara di suatu wilayah atau lokasi tertentu.

Sistem ini biasanya terintegrasi dengan konsep Internet of Things (IoT) untuk mentransmisikan data secara real-time ke platform pusat, sehingga memungkinkan pemantauan yang akurat dan responsif terhadap perubahan kondisi udara.

Drone yang dilengkapi dengan sensor canggih mampu mengukur berbagai parameter kualitas udara seperti konsentrasi gas berbahaya (misalnya karbon monoksida, nitrogen dioksida, dan sulfur dioksida), partikel debu, dan kelembaban.

Dalam konteks pemantauan kualitas udara, sensor IoT dapat dipasang pada drone untuk mengukur berbagai parameter udara. Data yang dikumpulkan oleh sensor-sensor ini dapat dikirimkan ke cloud seperti blynk, untuk dianalisis secara real-time.

Penggunaan machine learning dan artificial intelligence (AI) dapat meningkatkan akurasi dan kecepatan analisis data, sehingga memungkinkan deteksi dini terhadap peningkatan polusi udara.

Penerapan drone berbasis IoT untuk memantau kualitas udara melibatkan beberapa langkah penting. Pertama, untuk pengumpulan data, drone yang dilengkapi sensor IoT terbang di atas area yang dipantau dan mengumpulkan data secara real time.

Sensor ini dapat mendeteksi berbagai polutan seperti partikel karbon monoksida (CO), nitrogen dioksida (NO2), sulfur dioksida (SO2), PM2.5 dan PM10.

Selain itu, drone dapat dilengkapi dengan kamera dan perangkat GPS untuk memetakan area pengawasan dengan lebih akurat. Data yang dikumpulkan oleh drone dikirim ke cloud melalui koneksi internet. Di cloud, data kualitas udara yang dikumpulkan oleh drone diproses dan dianalisis menggunakan algoritma cerdas.

Teknologi pembelajaran mesin dan kecerdasan buatan (AI) digunakan untuk mengidentifikasi pola dan tren data serta memprediksi perubahan kualitas udara di masa depan. Menganalisis data ini menghasilkan laporan kualitas udara yang akurat dan tepat waktu.

Informasi ini sangat berguna bagi pemerintah dan pihak berwenang untuk mengambil tindakan cepat ketika kualitas udara mencapai tingkat berbahaya.

Keuntungan penggunaan drone berbasis IoT untuk pemantauan kualitas udara meliputi mobilitas dan fleksibilitas, real-time monitoring, efisiensi biaya, serta kecepatan dan efisiensi. Drone dapat menjangkau area yang sulit diakses oleh alat pemantauan konvensional, yang sangat berguna di daerah perkotaan dengan banyak bangunan tinggi atau di daerah pedesaan yang sulit dijangkau.

Data kualitas udara dapat dikumpulkan dan dianalisis secara real-time, memungkinkan deteksi dini terhadap peningkatan polusi udara. Penggunaan drone juga mengurangi biaya operasional dibandingkan dengan metode pemantauan tradisional yang memerlukan infrastruktur dan tenaga kerja yang signifikan. Selain itu, drone dapat dengan cepat menavigasi dan memantau area yang luas dalam waktu singkat, memberikan data yang cepat dan akurat.

Penggunaan drone berbasis IoT untuk pemantauan kualitas udara menawarkan solusi inovatif untuk menghadapi tantangan lingkungan modern. Dengan kemampuan untuk mengumpulkan dan menganalisis data secara real-time, teknologi ini dapat membantu pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kualitas udara yang lebih baik dan mencegah dampak negatif polusi terhadap kesehatan dan lingkungan.

Pengembangan lebih lanjut dan integrasi teknologi ini ke dalam sistem pemantauan lingkungan global dapat menjadi langkah signifikan menuju masa depan yang lebih bersih dan sehat. Seiring dengan kemajuan teknologi dan penurunan biaya produksi, diharapkan bahwa drone berbasis IoT akan menjadi alat yang lebih umum digunakan dalam pemantauan lingkungan di seluruh dunia.

Muhammad Rayidha Rafsanjani Sukarya
Program Studi Mekatronika Politeknik Astra