Indeks
Opini  

Kekejaman Zionis Semakin Menggila

Oleh : Reka Putri Aslama

Sebanyak 56.647 warga Palestina telah menjadi korban penjajahan yang dilakukan oleh Zionis Yahudi sejak Oktober 2023 lalu (Tempo.co/02/07/2025)

Hampir setiap hari ada korban tewas maupun luka-luka akibat kekejaman Zionis. Laki-laki, perempuan, orang tua maupun anak kecil, semua menjadi korban kekejaman Zionis. Hingga kini, bukan malah berhenti, akan tetapi kekejaman mereka terhadap warga Palestina semakin menjadi-jadi. Pada akhir bulan Juni lalu, Zionis kembali melakukan serangan udara di jalur Gaza, telah menewaskan sedikitnya 68 orang, termasuk diantara mereka ada yang sedang mengantri bantuan makanan.

Jika ditotalkan sejak bulan Mei, setidaknya ada 580 korban tewas dan 4.000 orang luka-luka akibat serangan Zionis di wilayah pendistribusian makanan.
(CNBC Indonesia/30/06/2025)

Padahal disinyalir tempat tersebut adalah tempat yang aman, namun nyatanya Zionis Yahudi memandang kondisi tersebut bagaikan ‘sasaran empuk’ untuk membantai warga gaza karena tengah berkerumun untuk sekedar mengambil bantuan makanan.

Sungguh, kejahatan Zionis Yahudi semakin melanggar perikemanusiaan dan menunjukkan kebiadaban yang sangat luar biasa.

Tak Cukup Hanya Bantuan Kemanusiaan

Sejak terjadinya penjajahan yang dilakukan oleh Zionis, kaum muslimin diseluruh dunia bahu membahu untuk membantu warga Palestina dengan berdonasi juga mengirim tenaga medis. Namun nyatanya penjajahan masih terus berlangsung, menunjukkan bahwa sebenarnya bantuan kemanusiaan tidak cukup untuk menghentikan penjajahan yang dilakukan oleh Zionis.

Terlebih lagi, ketika yang bergerak itu hanya rakyatnya saja. Sedangkan para penguasa dunia hanya bisa diam mengecam bahkan tak jarang bergandengan tangan dengan penjajah Zionis.

Hal ini terjadi karena kuatnya cinta pada kedudukan dan kekuasaan membuat para peguasa negeri muslim buta mata dan hatinya sehingga lalai akan hubungan persaudaraan atas dasar iman. Sungguh, hal tersebut sangat menyakiti hati warga Palestina. Mereka bukan hanya disakiti secara fisik oleh penjajah, mereka pun bahkan disakiti secara mental oleh para penguasa kaum muslimin yang tidak menunjukkan kepeduliannya untuk membantu mengusir penjajah Zionis dari wilayah mereka.

Upaya Penyadaran Terhadap Ummat

Bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina tidak serta merta menghentikan penjajahan, maka dari itu harus ada upaya yang bisa dilakukan oleh kaum muslimin diluar wilayah Palestina yaitu dengan upaya penyadaran.

Upaya ini berupa penyadaran terhadap ummat bahwa para penguasa kaum muslimin harus bergerak dan bersatu dalam satu komando untuk dapat mengusir Zionis. Maka dari itu kaum muslimin harus menuntut para penguasa negeri mereka agar turut serta bergerak. Dalam hal ini, para pengemban dakwah lah yang akan menggerakkan ummat untuk upaya penuntutan terhadap para penguasa negeri kaum muslimin.

Hal ini tentu menjadi tugas besar bagi para pengemban dakwah karena merekalah yang terlebih dahulu memahami.

Para pengemban dakwah juga dituntut untuk terus berusaha mewujudkan opini umum atas solusi hakiki persoalan Palestina yang dilandasi dengan kesadaran umum. Mereka terus memimpin umat menuju jalan yang sudah ditempuh Rasulullah saw menuju penegakan hukum Allah sebagai sarana untuk melangsungkan kembali kehidupan Islam dengan tegaknya Khilafah.

Para pengemban dakwah juga harus terus menjaga keistiqomahan berjalan dalam dakwah sesuai thariqah Rasulullah Saw, meningkatkan kemampuannya dalam membangun kesadaran umat juga menguatkan hubungan dengan Allah agar pertolongan Allah segera datang.

Wahai kaum muslimin terkhusus para pengemban dakwah, marilah kita terus bergandengan tangan, bahu membahu dalam menapaki jalan yang telah Rasulullah contohkan, karena jalan ini tentunya kedepan akan semakin terjal, namun akan mudah dilalui jika kita tetap beriringan, semoga keistiqomahan kita berbuah kemenangan.

Wallahu a’lam bishshowaab.

Exit mobile version