Angie Carvalho baru saja merilis single “Merelakan” di bawah label rekaman Universal Music Indonesia berjudul “Merelakan”. Di single ini Angie Carvalho bekerja sama dengan Krisna Triastantya untuk penulisan lagunya.
Lagu ini menekankan bahwa cinta sejati tidak selalu berarti harus saling memiliki. Terkadang, cinta mengharuskan kita untuk mampu menerima kenyataan dengan lapang dada bahwa kita tidak akan berakhir bersama.
“Merelakan” menjadi single kedua dari Angie Carvalho, melanjutkan cerita cintanya dari single pertama berjudul “Sebatas Mimpi”. “Lagu ‘Merelakan’ ini bisa dibilang lumayan nyambung ceritanya dengan single ku sebelumnya yaitu ‘Sebatas Mimpi’.
Kisahnya sama-sama menceritakan angan-angan cinta yang tak berbalas, harus direlakan karena cinta tak harus memiliki dan kadang hanya bisa dinikmati sebatas di mimpi,” cerita Angie tentang single “Merelakan”.
“Lagu ini menggambarkan kerinduan, kerelaan, dan ketenangan pahit yang dibalut dengan nada nada yang menurutku sweet, lembut, dan menyentuh,” ujar Angie Selasa (18/11/2025).
Mengusung musik pop balada yang lembut dengan diaransemen secara indah untuk menghadirkan nuansa kesenduan, kesedihan, namun tetap dibalut dengan karakter vokal Angie Carvalho yang kuat dan manis.
Membuatnya menjadi sebuah paket lengkap dari lagu cinta yang melodius dan touching. Tidak hanya itu, hal menarik dari single datang dari musik videonya yang dikemas secara apik dengan menyajikan suatu tontonan bak sebuah mini movie.
Perasaan yang kompleks tersaji dalam satu musik video, membuat siapa saja yang menontonnya dapat merasakan kesedihan yang terjadi di balik cerita lagunya. Selain musik video, ada juga video liriknya.
Video menampilkan Angie Carvalho di sebuah tempat, sambil menggambar juga menyanyi. Dress yang dipakainya bikin stunning banget, lho! “Videonya seru, ada musik video, ada juga video lirik. Keduanya menarik, set-nya juga bagus, jadi wajib ditonton banget,” tutup Angie.
Harapan Angie, semoga lagu ini bisa jadi relatable bagi banyak orang yang pernah merasakan cinta tak berbalas, namun tetap memilih merawat kenangan tanpa menyakiti diri sendiri. (B. Karmila)