Seluruh Kegiatan Luar Sekolah di Depok Akan di Evaluasi

DEPOK – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan melakukan evaluasi terkait seluruh kegiatan di luar sekolah. Baik itu outing, study tour, perpisahan dan lain sebagainya.

Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono saat mengantar jenazah korban kecelakaan bus di Kabupaten Subang, ke tempat peristirahatan terakhir di Tempat Pemakaman Umum Islam (TPUI) Parung Bingung, Pancoran Mas, Minggu (12/05/24).

“Iya akan ada evaluasi besar-besaran. Karena ini tingkatnya SMK/SMA, di bawah Kantor Cabang Dinas (KCD) Provinsi Jawa Barat. Kami akan koordinasi dengan Jawa Barat dan mungkin nanti di tingkat SMP atau SD juga akan ada evaluasi,” ujarnya.

Ia mengatakan, kecelakaan seperti yang dialami Bus Trans Putera Fajar yang mengangkut rombongan SMK Lingga Kencana itu tak boleh terjadi lagi. Ia menegaskan, Pemkot Depok akan membuat persyaratan terhadap kegiatan sekolah ke luar kota.

“Syarat dan ketentuan berlaku jika ingin melakukan kunjungan luar kota,” tambahnya.

“Ini memang sebuah kewajiban dan mekanisme yang harus ditempuh baik sebelum kejadian, maupun sesudah kejadian apalagi. Kami harus lebih ketat mengecek terhadap kelayakan sebuah kendaraan untuk mengangkut penumpang,” sambungnya.

Dikatakannya, evaluasi itu akan melibatkan jajaran Dewan Sekolah, Dewan Pendidikan Kota Depok, Lembaga Persatuan Sekolah Swasta, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok hingga kepolisian. Dia mengatakan Pemkot Depok saat ini fokus membantu korban.

“Sekarang kami masih fokus menangani masalah yang sangat penting, yaitu penanganan kecelakaan. Untuk evaluasi, akan dibahas nanti,” ucapnya.

Seperti diketahui, kecelakaan bus terjadi di kawasan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (11/05/24) malam, yang diduga karena rem blong. Terdapat 11 orang yang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.