Indeks

Jakarta Investment Award 2025, Pramono Tekankan Pentingnya Iklim Investasi yang Ramah

Jakarta Investment Award 2025,  Pramono Tekankan Pentingnya Iklim Investasi yang Ramah

JAKARTA – Pramono Anung, menghadiri Jakarta Investment Award 2025, acara ini menjadi ajang apresiasi bagi para pelaku usaha yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan investasi di Ibu Kota.

Dalam sambutannya Pramono menegaskan, Pemprov DKI berkomitmen untuk terus menciptakan iklim investasi yang ramah, transparan, dan berdaya saing.

“Kegiatan ini bukan sekadar bentuk apresiasi, tetapi juga langkah penting dalam membangun kepercayaan publik terhadap Jakarta sebagai kota yang kredibel dan pro-investasi,” ujarnya di Hotel The Westin, Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Senin (10/11/2025).

Selain itu ia pun menilai ajang Jakarta Investment Award menjadi momentum untuk menegaskan bahwa Jakarta mampu menjadi kota yang dipercaya oleh investor nasional maupun global.

“Yang utama bagi kami adalah membangun kepercayaan publik. Karena kepercayaan itulah yang menjadi dasar datangnya investasi. Pemerintah harus dipercaya, dan setiap persoalan harus diselesaikan dengan cepat serta transparan,” ungkapnya.

Disamping itu ia menekankan, Pemprov DKI terus memperkuat infrastruktur publik dan transportasi massal sebagai penopang utama aktivitas ekonomi dan investasi.

Pramono mendorong agar layanan transportasi publik seperti Transjakarta dan moda transportasi terintegrasi lainnya berjalan optimal, demi mendukung mobilitas pelaku usaha dan masyarakat.

Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Todotua Pasaribu, menyampaikan apresiasi atas capaian Pemprov DKI Jakarta, “Secara year on year, pertumbuhan investasi di Jakarta mencapai sekitar 45 persen. Ini menjadikan Jakarta sebagai salah satu provinsi dengan realisasi investasi terbesar di Indonesia,” terangnya.

Ketua Umum APINDO, Shinta Kamdani, turut mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur Pramono. Ia mencontohkan, sejumlah izin usaha yang sebelumnya tertunda kini telah terselesaikan berkat perbaikan sistem dan koordinasi lintas lembaga. (B. Karmila)

Exit mobile version