MAJALAH EKONOMI – Perniagaan adalah aktivitas atau proses yang melibatkan pembelian dan penjualan barang atau jasa dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Dalam Islam, perniagaan (atau perdagangan) memiliki prinsip-prinsip yang sangat penting dan diatur dalam ajaran agama. Beberapa prinsip utama dalam perniagaran dalam islam, yakni Kejujuran, Amanah, Keadilan, Larangan Riba Gharar, dan Menghindari Penipuan.
Nabi Muhammad SAW memiliki kisah yang menginspirasi dalam bidang perniagaan. Sebelum diangkat sebagai nabi, beliau dikenal sebagai seorang pedagang yang jujur dan amanah. Salah satu kisah terkenal adalah ketika beliau bekerja untuk Siti Khadijah, seorang janda kaya yang juga seorang pedagang. Siti Khadijah terkesan dengan integritas dan etika kerja Nabi Muhammad dalam perniagaan, yang akhirnya mendorongnya untuk melamar beliau. Kisah ini menunjukkan betapa pentingnya sifat jujur dan amanah dalam perniagaan.
Selain Nabi Muhammad SAW adapun Nabi Yusuf yang dikenal karena kisahnya dalam Al-Qur’an, terlibat dalam perniagaan sebagai pengelola gudang dan penyimpan makanan di Mesir selama masa kelaparan. Kemampuannya dalam mengelola dan mendistribusikan sumber daya secara adil dan efisien menunjukkan keterampilan manajerial dan kepemimpinan yang penting dalam perniagaan.
Kedua nabi ini menunjukkan bahwa prinsip-prinsip etika dalam perniagaan seperti kejujuran, amanah, dan keadilan adalah nilai universal yang diterima dan diterapkan dalam konteks perniagaan, tidak hanya oleh Nabi Muhammad tetapi juga oleh nabi-nabi lainnya dalam tradisi Islam. Meneladani perniagaan para nabi, terutama Nabi Muhammad SAW, mengajarkan kita bahwa kejujuran, amanah, dan keadilan adalah landasan penting dalam setiap transaksi bisnis. Dengan menerapkan nilai-nilai ini, kita tidak hanya membangun reputasi yang baik, tetapi juga memastikan bahwa usaha kita membawa berkah dan manfaat yang luas, baik bagi diri sendiri maupun masyarakat.
Zaidan Harits
STEI SEBI